Palang Pintu Perlintasan KA Desa Ketanon Belum Dioperasikan, Ini Alasanya

Palang Pintu Perlintasan KA Desa Ketanon  Belum Dioperasikan, Ini Alasanya
Tampak situasi di Perlintasan KA Desa Ketanon (rangga/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Progres pembangunan palang pintu perlintasan Kereta Api (KA) masuk Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung telah selesai. Namun, pengoperasian belum bisa dilakukan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro mengatakan, untuk pengoperasian palang pintu perlintasan KA di Ketanon itu terlebih dahulu harus memperbaiki elevasi jalan disekitar perlintasan. Pasalnya, elevasi jalan di sekitar perlintasan dirasa masih cukup tinggi.

"Semua sudah siap mulai dari alat dan pos jaganya. Tapi tunggu satu tahap penurunan elevasi, sesuai dengan arahan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (red-KNKT)," katanya.

Pria yang akrab disapa Galih ini menambahkan, pengoperasian palang pintu perlintasan KA tersebut dilakukan pada akhir Bulan September tahun 2022.

"Perkiraannya akhir bulan ini sudah beroperasi," imbuhnya.

Galih mengungkapkan, pihaknya juga akan mempersiapkan petugas penjaga pos palang pintu.

Menurutnya, petugas penjaga palang pintu tersebut sebagian besar adalah relawan. Oleh sebab itu, nantinya petugas jaga akan dilakukan pelatihan terlebih dahulu.

"Ada diklatnya, kami hanya nunggu kelasnya saja. Nanti kami kirim mereka (red-penjaga pos palang pintu perlintasan KA)," ungkapnya.

Lebih dari itu, nantinya petugas jaga yang telah mengikuti pelatihan akan diangkat sebagai pegawai honorer oleh Pemkab Tulungagung dan akan dibiayai.

"Nanti kami berikan SK Honor. Ada 4 personil dengan 3 shift. Jadi ada 1 orang yang rolling," ujar Galih.

Disinggung soal anggaran yang digunakan untuk pembangunan palang pintu perlintasan KA di Desa Ketanon, Galih menuturkan, bahwa anggaran yang digunakan untuk membangun satu titik palang pintu perlintasan senilai Rp300 juta.

"Total Rp300 juta. Kami sediakan alat keamanan untuk pos jaga. Sudah lengkap," tuturnya.

Tak hanya perlintasan di Desa Ketanon, pada tahun ini, Galih menyebut, akan ada pengerjaan palang pintu perlintasan di belakang kampus UIN Tulungagung.

"Akan kami pasang perlintasan di Utara Perempatan Tirto belakang UIN Tulungagung. Anggarannya sama (red-Rp300 juta) sudah kami usulkan di PAK," pungkasnya.(rra/dn)